Starbucks Optimasi Layanan Perkopian dengan AI Deep Brew

Ishak Okta Sagita
3 min readJul 4, 2023

--

Photo by June Andrei George on Unsplash

Starbucks berhasil mendapatkan mendapatkan keuntungan sebesar 32,25 miliar USD pada tahun 2022. Selain kualitas produk serta pelayanan konsumen, Starbucks memakai pendekatan digital untuk menggaet konsumen. Salah satunya dengan memanfaatkan AI.

Tahun 2019, Starbucks memakai AI Deep Brew untuk mengumpulkan dan mengolah data. Tujuannya untuk menyajikan produk yang sesuai dengan selera konsumen. Teknologi ini pun dimanfaatkan untuk mencari lokasi outlet penjualan.

Dalam wawancara Yahoo Finance Live, mantan COO Starbucks, Roz Brewer mengatakan dukungan teknologi untuk masa depan perkopian berfokus pada pertumbuhan drive-thru. dapat disesuaikan dengan memanfaatkan AI untuk memberi rekomendasi cuaca, waktu, ketersediaan tools, preferensi, dan Riwayat pembelian pelanggan.

Platform yang digerakan AI Deep Brew memungkinkan lahirnya inovasi dengan AI dan Machine Learning untuk mengotomatisasi tugas manajemen inventaris dan pemeliharaan kopi yang terhubung dengan IoT.

Deep Brew

Deep Brew adalah platform berbasis AI yang menggerakan mesin personalisasi, mengoptimalkan alokasi tenaga kerja, dan pengelolaan inventaris toko. Teknologi ini diluncurkan pada tahun 2019 oleh Starbucks sebagai Langkah transformasi digital.

Teknologi Deep Brew dapat membantu pekerjaan dan memperkuat hubungan manusia. Rangkaian alat AI diatur untuk meningkatkan aspek bisnis dan pengalaman pelanggan maupun barista.

AI ini lebih dari sekadar pendamping barista untuk melakukan pekerjaan repetitif. Namun, membantu memelihara prediktif dan memberitahu staff ketika ada mesin kopi rusak.

Deep Brew membantu proses drive-thru selama pandemic covid-19. Maka dari itu, personalisasi rekomendasi produk di layar. Setiap tool di Amerika Serikat memiliki karakteristik seperti waktu suhu, arus lalu lintas terkini. Ini merupakan poin yang diterapkan Starbucks dalam merancang sistem rekomendasi oleh Deep Brew.

Brian Ames Lead Manager Data Science, Analytics Ops at Starbucks mengatakan teknologi terkini adalah kemampuan yang sangat bagus untuk starbucks.

Keunggulan Deep Brew pada Starbucks

Teknologi AI Deep Brew memakai data konsumen untuk memaksimalkan lifetime value meliputi harga jual, jumlah pengunjung, serta kebiasaan dan selera konsumen. Memanfaatkan customer experience sangat menguntungkan untuk bersaing dalam industri.

Rekomendasi personalized

Mengumpulkan dan menganalisa data konsumen membantu Starbucks mengenali kebiasaan setiap pengunjung yang datang. Aplikasi dapat merekomendasikan menu serta kapan waktu yang tepat untuk ngopi.

Dengan mengirimkan notifikasi setiap hari, Starbucks menciptakan koneksi mendalam pada konsumen. Anda akan lebih mengingat brand dan membawa kepada pengalaman yang menyenangkan.

Melakukan inovasi dan menawarkan produk baru

Turunan dari personalized, adalah membuat produk sesuai dengan selera konsumen. Pembuatan produk ini berdasarkan daya yang sudah terkumpul melalui aplikasi.

Bentuk inovasi produk ini terlihat dari pilihan menu non-dairy, summer special drink berdasarkan analisa perilaku konsumen.

Sebagai ilustrasi, Starbucks menemukan bahwa 43% pengunjungnya adalah peminum the tawar dan 25% peminum kopi tanpa tambahan susu. Dari informasi ini, dapat memunculkan produk teh tawar dan kopi tanpa susu.

Membuka lokasi baru

Munculnya gerai Starbucks di berbagai tempat adalah hasil dari analisis data memakai flywheel. Informasi ini dimanfaatkan untuk mencari lokasi untuk mendirikan gerai.

Memanfaatkan data dan AI untuk membuat proyeksi keuntungan berdasarkan variable income, pengunjung dan competitor membantu mencari tahu dimana potensi keuntungan yang dapat diraih. Pada kondisi yang sama, dapat mengurangi risiko penumpukan karena banyaknya gerai baru dibuka.

Aplikasi Digital Flywheel

Starbucks meluncurkan aplikasi Digital Flywheel pada tahun 2011. Kemunculanya menjadi salah satu pondasi transformasi digital oleh perusahaan FnB tersebut.

Mulanya, aplikasi ini ditujukan oleh pelanggan setia Starbucks dengan memakai sistem poin untuk setiap transaksi. Namun perkembangan aplikasi yang cepat membuat hub mendapatkan informasi seperti menu, lokasi toko, dan jam operasional.

Berdasarkan laporan Yahoo Finance, seperempat dari 100 juta transaksi mingguan Starbucks terjadi melalui aplikasi. Tren ini makin meningkat ketika terjadi pandemic Covid-19. Terlebih lagi, hampir 50% pendapatan Starbucks berasal dari member aplikasi.

Sebagai bagian dari strategi digital flywheel, aplikasi Starbucks memungkinkan konsumen memesan kopi terlebih dahulu setelah itu mengambil pesanan ke toko. Memakai gabungan AI dan pemasaran, fitur aplikasi mulai diperluas.

Saat ini, digital flywheel Starbucks memiliki empat komponen yaitu prize, personnalised, payment, and order. Inovasi ini mampu mendorong pertumbuhan perusahaan dan membangun customer experience yang baik.

Buku Agenda Kulit A5
Buku Agenda Binder Kulit Rp100.000

Cek [Custom NAMA] Notebook Binder {HS-AG02} Agenda Kerja Kulit 6 Ring | Buku Catatan Kerja Cover Kulit A5 | Buku Agenda Kulit A5 | Buku Tulis | Buku Diary | Binder Kulit dengan harga Rp100.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/4ppWwRhli4

--

--

Ishak Okta Sagita

SEO Content Writer | Certified Impactful Writer by @impactfulwriting® | Content Producer | ishakoktasagita.com