Sales Merupakan Permainan Mindset dan Attitude

Ishak Okta Sagita
3 min readAug 26, 2024

--

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash

Sales dalam bentuk apapun akan bermain dengan dua hal yaitu mental dan attitude. Dua aspek ini selalu dibawa kemanapun dia pergi, produk hanya masalah dimana posisi kamu.

Prinsip tersebut didapatkan ketika seorang sales trainer memberikan pelatihan selama 1 jam. Selama waktu itu, nggak banyak pembahasan berbau teknikal. Namun lebih ke konseptual.

Dalam dunia sales person, aktivitas lebih diutamakan tetapi konsep adalah dasar bergerak dari semua salesman. Nggak mungkin kan ketika melakuan kunjungan dalam kondisi grasak-grusuk. Sebab dibalik aktivitas tersimpan konsep berpikir yang harus sejalan.

Sebagai orang yang hijau di dunia sales engineer, pekerjaan ini banyak melibatkan personality daripada skill. Persentasenya 70% personality dan 30% skill.

Sales = 70% personality + 30% skill

Personality itu bicara tentang kepribadian, karakter, cara pendekatan, langkah awal yang dilakukan. Untuk 10 sales person akan memiliki 10 personality berbeda. Pengalaman, latar belakang, didikan masa lalu adalah faktor utamanya.

Skill dan pengetahuan bicara tentang kemampuan teknis dan non teknis. Pembahasan ini sudah banyak berseliweran di internet, hampir semua sales veteran udah ngonten di media sosial untuk ngajarin sales baru. Pembahasannya pun seputar di ranah itu-itu saja. Pembedanya hanyalah industri yang digeluti saja.

Permainan mindset dan attitude

Perusahaan akan memberikan training kepada sales mereka secara teratur. Biasanya dalam waktu 1–2 minggu sekali dengan pembahasan yang beragam. Hal ini dilakukan untuk membekali kemampuan sales berdasarkan keresahan pelaku selama beraktivitas.

Dalam traning kedua yang saya lakukan, lebih banyak menitihberatkan kepada mindset dan attitude. Lalu mengapa hal ini penting sekali?

Pengertian mindset

Mindset adalah kepercayaan atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam menghadapi situasi. Secara praktikal, mindset adalah cara orang ketika melihat kondisi lalu diproses untuk mencapai tujuannya.

Keyakinan ini berperan penting untuk mencapai tujuan hidup. Mindset yang baik akan mempengaruhi seseorang ketika berhadapan dengan masalah.

Dalam dunia penjualan, mindset sering diajarkan untuk menjadi bakan bakar dalam mencapai keberhasilan. Memang kekuatan mindset benar adanya karena dapat mempengaruhi alam bawah sadar. Walaupun, pada kasus tertentu mindset sering menjadi candaan netizen.

Terlepas dari candaan netizen, mindset mampu mempengaruhi seseorang dalam bertindak secara intuitif karena sistemnya sudah terbentuk dari alam bawah sadar. Kalau anak digital marketing bilangnya sudah tersimpan kumpulan prompt yang menunggu untuk diaktifkan.

Pengertian attitude

Attidude merupakan sikap, perilaku seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain. Menurut Caplin, attitude adalah predisposisi yang relatif stabil dan berlangsung secara terus menerus untuk bereaksi dengan cara tertentu terdapat suatu permasalahan.

Pada kasus lain, attitude berkaitan dengan mental seseorang dalam merespon situasi. Lebih kepada reaksi yang diberikan ketika menghadapi sesuatu. Terkadang ada saja oknum yang nge-prank dengan dalih “melatih attitude”.

Pembahasan attitude masih dalam koridor abu-abu sebab tidak ada pakem yang jelas. Sifatnya sangat subjektif, mirip dengan ketersinggungan.

Hipotesis saya mengatakan masalah attitude sangat bergantung dengan generasi yang sedang dihadapi.

Buat generasi tua, ngobrol sambil googling untuk nyari informasi dibilang “attitude jelek”

Buat generasi muda, ngobrol sambil googling untuk nyari informasi justru lumrah.

Mengapa demikian, karena dua generasi ini lahir di zaman yang berbeda.

Apa bedanya mindset dan attitude

Pertanyaan selanjutnya adalah apa bedanya mindset dengan attitude. Mindset adalah respon seseorang yang berasal dari dalam dirinya sendiri dan untuk dirinya sendiri. Sedangkan attitude adalah respon yang terseseorang yang berasal dari dirinya dan terlihat oleh orang lain.

Idealnya, dua hal ini harus berjalan beriringan karena saling melengkapi. Dua sistem ini akan memperkuat skill dan knowledge sehingga mampu bekerja secara optimal. Dalam jangka panjang, penjualan akan naik dengan sendirinya.

--

--

Ishak Okta Sagita
Ishak Okta Sagita

Written by Ishak Okta Sagita

SEO Content Writer | Certified Impactful Writer by @impactfulwriting® | Content Producer | ishakoktasagita.com