Ojek Online : Teman Pertama Saya di Perantauan
Motivator terkenal sampai medioker sering mengatakan kalau tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Berapapun usiannya bukan penghalang memulai sesuatu yang baru. Itu juga yang sedang saya sekarang ini.
Ketika orang pada usia 17–25 mulai merantau. Saya baru mulai merantau pada usia 28 tahun. Itupun karena kerjaan yang mengharuskan untuk WFO.
Ini adalah pengalaman pertama saya kerja WFO sekaligus merantau ke Jakarta.
Sewaktu di kota asal, saya jarang sekali menggunakan ojek online. Gimana gak, wong dari kecil sudah kenal daerah asal.
Namun, semua berubah semenjak menginjakan kaki di Jakarta. Dikit-dikit pesan ojek online. Dikit-dikit Gojek. Dikit-dikit gofood.
Ojek Online sudah jadi kebutuhan transportasi di perantauan
Ketika datang ke Jakarta, saya hanya membawa pakaian dan kebutuhan untuk bekerja saja. Sisanya harus mencari sendiri di toko perlengkapan runah tangga.
Masalah mulai muncul ketika tidak ada kendaraan. Mau bawa dari rumah ke Jakarta, ongkosnya gede.
Masalah macet? Udah dari dahulu masalah ini belum ketemu titik temunya. Terutama pada saat jam berangkat atau pulang kerja.
Pesan ojek online adalah hal yang masih bisa dilakukan dengan kondisi sekarang ini. Tinggal sendirian dan belum bekeluarga. Masih aman lah ya.
Dengan hadiranya layanan ojek online seperti Gojek sangat membantu saya untuk terhubung dengan berbagai lokasi di Jakarta.
Selain transportasi, GoJek menjawab urusan perut
Ada kalanya, kesibukan pekerjaaan membuat saya tidak bisa keluar kamar untuk memenuhi asupan gizi. Tetapi yang namanya makan adalah urusan primer, sesuatu yang harus terpenuhi setiap hari.
Memesan makanan jadi mudah, cepat, dan berbagai promo gofood berlimpah yang bisa kamu aktifkan kapan saja.
Urusan pembayaran gak perlu ribet, kamu bisa pakai gopay. Selama nominal gopay sudah kamu isi, drama kurang kembalian udah bukan masalah lagi.
Udah tahu kerja di perantauan akan menghadapi masalah, masa harus nambah masalah karena gak ada kembalian.
Tips menggunakan ojek online supaya lebih menyenangkan
Walaupun belum lama di Jakarta, saya mulai menemukan berbagai cara agar lebih menyenangakan ketika pesan ojek online. Terutama untuk kamu para perantau yang sedang kuliah atau bekerja.
Kamu bisa langsung mempraktikannya saat ini juga.
Selalu isi saldo Gopay
Gopay merupakan salah satuy fitur dari Gojek untuk melakukan transaksi. Uang elektrik ini sangat berguna ketika kamu pesan makanan online lewat Gofood.
Hal serupa ketika pesan ojek online. Ngeselin gak sih kalau mau bayar tapi driver gak punya kembalian sehingga kita harus beli sesuatu untuk ada kembalian. Saya beberapa kali ngalamin hal tersebut. Menyebalkan sekali.
Berdasarkan pengalaman tersebut, saya selalu mengisi saldo gopay seperlunya saja. Pengisian bisa dilakukan lewat m-baking, minimarket, atau lewat driver ojol langsung.
Isi gopay langsung lewat driver gojek kalau kamu gak rela kena biaya admin. Isi Rp 100.000 maka dapat Rp 100.000.
Berbeda dengan pengisian m-baking dan minimarket yang dikenakan biaya admin. Walaupun kisaran Rp 1.000 sampai Rp 2.000, ada aja sih orang yang gak rela kena biaya admin.
Tentukan tujuan GoRide secara spesifik
Pesan ojek online berguna untuk menjangkau tempat-tempat lain. Lebih mudah, gampang, dan bebas macet.
Terlepas dari itu, ada hal penting yang perlu diketahui kalau mau pesen goride. Tentukan tujuan destinasi secara spesifik. Gimana maksudnya?
Spesifik dalam arti ngasih tahu destinasi yang memudahkan driver ojol.
Mau pergi ke mana? Dimana titik temunya? Dimana lokasi yang hendak dituju?
Semua itu akan bermanfaat bagi kedua belah pihak, yaitu driver dan customer.
Masukkan tempat tujuan yang populer dan muncul di google maps
Ada kalanya kamu harus pergi ke suatu tempat namun bingung karena baru pertama kali kesana. Apalagi kalau tinggal di Jakarta yang banyak jalur satu arah. Nyasar dikit, langsung cari jalan muter.
Mencari tempat tujuan yang populer dapat memudahkan untuk berbagia hal. Menentukan titik kumpul, titik jemput pun sangat mudah. Saya sendiri kalau pesan goride selalu mulai dari apartemen sebelah kos-kosan. Bukan masalah pengen terlihat mewah, namun biar memudahkan driver gojek nyari.
Kalau kamu saat ini sedang merantau di Jakarta seperti saya. Bisa lho praktikkan cara bahagia memakai gojek.