Lakukan Hal Ini Sebelum Membeli Online Course

Ishak Okta Sagita
3 min readJul 26, 2024

--

Photo by Lewis Keegan on Unsplash

Online course menjadi salah satu jalur alternatif untuk melakukan career switching. Sedangkan solopreneur memakainya sebagai cara mendapatkan income. Sampai situ saja, kita tidak usah memperdebatkan ini karena nggak akan selesai.

Berdasarkan data dari We Are Social, Indonesia masuk jajaran 10 negara yang doyan belanja online dengan persentase 59,3% per Januari 2024. Angka ini masih bisa berubah.

Berangkat dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia menggemari belanja online. Salah satunya adalah membeli online course.

Keresahan membeli online course

Online course bukanlah barang baru yang lahir pasca Pandemi Covid-19. Sejatinya, online course pertama di dunia muncul pada tahun 1984 di University of Toronto.

Pergerakan awal online course terjadi ketika pada tahun 1728 di Boston, Amerika Serikat. Warga Boston kala itu megikuti kursus mengerjakan steno, metode menulis cepat dengan simbol dan sikatan.

Online course steno diajarkan oleh Caleb Philpps secara mingguan. Ia mengirimkan materi melalui pos serta memasang iklan di Boston Gazette.

Kembali ke tahun 2024, masalah online course kembali muncul karena dianggap reinkarnasi dari penjual ludah. Hal ini dijadikan masalah oleh banyak kalangan.

Kalangan konsumen menganggap online course isinya sangat generalis. Gak jauh beda dengan belajar sendiri di Youtube.

Kalangan pelaku usaha konvensional menganggap online coure bukan entitas bisnis. Gampangnya, lu gak masuk circle gua.

Perdebatan ini muncul karena munculnya keluhan masyarakat yang dianggap sebagai penipuan. Efek dari kena tipu, tantrum, dan trauma seperti orang patah hati.

Sebagai salah satu konsumen online course, ada cara untuk mitigasi risiko. Berikut ialah persiapan sebelum membeli online course

Lakukan riset tentang isi online course

Siapapun orang yang kamu tanya, jawaban pertama yang terpintas adalah lakukan riset. Walau klise, namun cara ini menjadi dasar untuk melakukan sesuatu.

Riset merupakan aktivitas mengumpukan dan menganalisa untuk memahami suatu informasi. Dalam konteks online course, riset bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian antara informasi yang diberikan dengan kondisi kamu.

Anggaplah kamu adalah lulusan teknik mesin yang ingin belajar tentang SolidWorks. Kamu merasa apa yang diajarkan kampus masih kurang. Materi gratis Youtube sudah kamu lahap habis tetapi dahagamu belum hilang.

Kemudian, kamu searcing di Google sampai menemukan Certified Solidworks Associate (CSWA) Preparation Online course persiapan sertifikasi CSWA Solidworks berdurasi 16 jam.

Materi disesuaikan bagi kamu yang ingin menguasai tools Solidworks untuk bekerja di industri. Kamu pelajari silabus dari landing page. Apabila sesuai, barulah kamu mulai membeli produk tersebut.

Miliki dasar ilmu materi

Setelah riset, pastikan kamu memiliki ilmu dasar dari online course tersebut. Ilmu dasar ini menjadi bekal untuk belajar secara daring.

Online course bukanlah dibuat dari instansi pendidikan sehingga tidak ada pendekatan unsur keguruan. Metode pembelajaran online bersifat self paced sehingga kamu harus mengukur dirimu sendiri.

Contoh lain, kamu ingin ikut online course content writing karena ingin belajar content writing.

Walau ada materi dasar, Tjauh lebih baik kalau kamu punya bekal dasar pembuatan konten. Barulah online course bertindak sebagai katalisator.

Lalu, pertanyaan selanjutnya bagaimana cara menentukan kapasitas diri?

Cara paling mudah mengukur kapasitas diri dengan menanyakan kepada diri sendiri

Apakah aku sudah pernah mencoba ini sewaktu kuliah/sekolah/magang/kerja praktik/bekerja?

Apabila jawabannya iya, silahkan join.

Punya komitmen untuk menjalakannya

Durasi online course lebih dari 2 SKS. Ada yang hitungan jam sampai dengan hari.

Mengetahui durasinya panjang, pertanyaan selanjutnya apakah kamu dapat komiten ikut sampai selesai. Masalah ini sering mengantui semua orang.

Ingat, online course adalah self paced learing yang artinya jadwal harus kamu atur sendiri. Mau izin atau nggak juga tidak masalah. Karena di sini fokusnya adalah kamu lawan kamu.

Punya anggaran untuk membelinya

Hal terakhir ini merupakan dasar dari semua keputusan yaitu anggaran. Apakah kamu ada anggaran untuk ikut online course?

Tenang saja, kamu gak usah khawatir ada ketingalan online course. Karena produk ini akan terus ada selama belum dihapus sama produsen. Enaknya harga kelasnya terpampang di landing page.

Setelah ini kamu bisa melihat berbagai online course yang tersedia. Kemudian cek harga, apakah sesuai dengan anggaran kamu.

Apabila ada budget, bisa langsung gas.

Apabila belum ada budget, nabung aja dahulu baru nanti beli lagi.

--

--

Ishak Okta Sagita

SEO Content Writer | Certified Impactful Writer by @impactfulwriting® | Content Producer | ishakoktasagita.com