Kenapa Orang Bisa Tertawa Menurut Praktisi Standup Comedy
Tertawa adalah aktivitas yang dapat dilakukan hampir semua orang di dunia. Siapapun kamu, apapun jabatanmu, dimanapun kamu pasti dapat tertawa.
Kamu dapat tertawa nonton video standup comedy, lihat meme, dengerin cerita orang, hingga melihat orang kena sial. Semua ini adalah pemicu untuk mendatangkan tawa.
Pertanyaannya sekarang adalah kenapa orang bisa tertawa? Apa yang menyebabkan orang tertawa?
Kenapa manusia tertawa
Ada berbagai versi dalam menjabarkan penyebab manusia bisa tertawa menurut pelaku dan sains.
Kenapa manusia tertawa menurut pelawak
Menurut Pandji Pragiwaksono dalam buku Pecahkan, manusia tertawa dipengaruhi emosi dan intelektual.
Emosi membuat manusia tertawa karena merasa superior dibandingkan orang lain. Gampangnya kamu ketawa ketika ada orang yang lebih sial, lebih bahlul, lebih goblok daripada kamu. Contohnya saat capres dan cawapres blunder saat ngomong depan media.
“Humor berkaitan dengan kesalahan yang dimiliki oleh pelawak atau komedi mengandung kesalahan maupun kesialan yang mengundang tawa” Ujar Matthew M. Hurley dari Indiana University.
Hurley juga mengatakan bahwa tidak semua orang suka dengan kemalangan, tetapi suka menceritakannya saja.
Intelektual membuat manusia menemukan paradoks dari suatu kejadian. Bahkan permainan kata dalam penulisan mampu melahirkan tawa.
Kecerdasan erat kaitannya dengan mengenali anomali yang menghasilkan tawa. Contohnya ketika kamu berhasil menemukan pola dari informasi menarik, kemudian kamu menemukan dimana titik lucu yang mengundang tawa.
Kenapa manusia tertawa menurut sains
Ilmu sains percaya bahwa tawa adalah ekspresi emosional non verbal. Ada aspek pemberitaan yang mempengaruhi seseorang tertawa.
Berdasarkan studi yang diterbitkan Trends in Cognitive Science menyatakan orang dapat tertawa 30 kali lebih besar ketika bersama orang lain daripada sendirian.
Sophie Scoot, profesor neurosains kognitif dari University College London mengungkapkan emosi yang namkan diekspresikan adalah kegembiraan, namun kegembiraan sosial sebagian besar dialami ketika bersama orang lain.
“Tawa adalah respon fisiologis. Ketika tertawa, otak melepas endorfin yang membuat seluruh tubuh rileks. Otot wajah dan sistem pernafasan kita terlibat dalam tawa” Ujarnya.
Tahapan seseorang ketawa
Menemukan komedi
Seseorang tertawa karena menemukan humor di dalamnya. Inilah yang disebut sebagai teori inkongruitas. Hanya saja, humor bukan satu-satunya penyebab orang tertawa.
Menemukan patahan atau hal di luar normal
Tertawa muncul ketika menemukan kesinambungan yang dapat menemukan dirinya dari situasi tertentu atau di luar normal. Selain itu, tawa muncul dari ekspektasi yang dipatahkan.
Tidak berbahaya
Kejadian lucu yang terjadi haruslah tidak membahayakan manusia. Contohnya ketika melihat harimau berkeliaran di tengah kota, pasti membahayakan manusia. Emosi didominasi takut daripada tawa. Beda ceritanya kalau harimau sedang bermain bola. Tingkah lakunya membuat orang tertawa karena lucu.
Penyebab kenapa orang bisa tertawa karena pengaruh emosi dan intelektual. Bentuk dari emosi adalah ketika menemukan kesalahan orang lain sehingga kita menertawakan kebodohannya. Sedangkan intelektual membutuhkan pemahaman dari suatu konteks untuk menemukan dimana kelucuannya.
Ide itu dikumpulin bukan dicari ketika sedang dibutuhkan. Jangan sampai kumpulan ide lucumu lenyap begitu saja. Tuangkan semua joke terbaikmu dengan Deli Leather Cover Notebook supaya tidak menghilang begitu saja.
Dapatkan Deli Leather Cover Notebook di Shopee dan Tokopedia sekarang!
Kresna, Radian Nyi Sukmasari, Andara Nila. “Seperti Ini Lho Prosesnya Mengapa Seseorang Bisa Tertawa.” DetikHealth, 13 May 2023, health.detik.com/ulasan-khas/d-2913665/seperti-ini-lho-prosesnya-mengapa-seseorang-bisa-tertawa. Accessed 30 Dec. 2023.
Media, Kompas Cyber. “Mengapa Kita Tertawa? Halaman All.” KOMPAS.com, 26 Sept. 2022, www.kompas.com/tren/read/2022/09/26/103000165/mengapa-kita-tertawa-?page=all. Accessed 30 Dec. 2023.
Pragiwaksono, Pandji, and Ulwan Fakhri. Pecahkan. Wongsoyudan Pratama Indonesia, Dec. 2020.
Septiani, Zefanya. “Kenapa Kita Tertawa? Pakar Ungkap Alasan Di Baliknya.” Detikedu, 3 Aug. 2023, www.detik.com/edu/detikpedia/d-6856678/kenapa-kita-tertawa-pakar-ungkap-alasan-di-baliknya. Accessed 30 Dec. 2023.