Bagaimana Cara Menerapkan Schema Markup SEO

Ishak Okta Sagita
3 min read7 hours ago

--

Photo by Pankaj Patel on Unsplash

Markup memiliki konotasi negatif ketika berurusan dengan anggaran dalam jumlah besar. Kasusnya pun banyak diberitakan di media massa maupun online.

Dampak dari berita ini adalah menimbulkan trauma mendalam sehingga orang mendadak defensif seperti perempuan yang tersakiti sama cowok.

Apakah benar markup selalu bermakna negatif? Ternyata tidak apabila kamu bertanya sama orang SEO. Malahan, SEO Specialist diminta harus ngelakuin markup untuk membuat website lebih mudah dijangkau audience.

Aktivitas ini disebuh sebagai schema markup. Lalu, bagaimana cara melakuan schema markup SEO.

Apa itu schema markup

Schema markup adalah kode yang dapat dipasang ke website untuk membantu mesin pencari mendapatkan hasil yang informatif di websitemu.

Kode ini digunakan dengan tujuan website mendapatkan informasi SERP yang singkat namun informatif. Mudahnya memudahkan pencarian di mesin pencari.

Optimasi schema markup dapat meningkatkan click through rate (CTR) atau rasio klik tayang.

Fungsi schema markup

Kemunculan schema markup untuk memberi konteks tambahan tentang website pada mesin pencari. Fungsinya membantu halaman web mendapatkan peringkat yang akurat di mesin pencari, serta meningkatkan CTR website.

Dampak dari penerapan schema markup, mendapatkan peringkat yang lebih baik dari pencarian, mendapatkan traffic berkualitas, serta CTR website makin naik. Secara tidak langsung akan mempengaruhi bisnis di kemudian hari.

Schrma markup mempengaruhi rich snippet

Ketika kamu mencari informasi melalui mesin pencari Google, apakah menemukan hasil temuan dengan tampilan informasi tambahan. Jika kamu mendapatkannya, itulah rich snippet.

Cara mengecek schema markup pada website

Website sudah punya fitur markup? Kalau nggak tahu, jangan risau karena bisa dicek melalui Google Search Central. Caranya dengan masukkan URL link, kemudian klik run test.

Jenis-jenis schema markup

Google mendukung lebih dari 50 schema yang bisa kamu gunakan. Saking banyaknya, pasti kamu bingung apa saja wujudnya. Biar gampang, ini beberapa schema markup yang umum dipakai :

  • Data bisnis lokal
  • Acara
  • Resep
  • Daftar film
  • Ulasan
  • Reservasi
  • Artikel

Cara memasang schema markup di wordpress

Wordpress merupakan CMS yang banyak penggunanya. Tak jarang pelaku SEO memakai untuk membangun website demi mencapai tujuan SEO.

Melansir dari hostinger, ada dua cara memasang schema markup di website wordpress:

Memakai plugin schema

Wordpress memiliki plugin yang bernama Schema. Plugin ini fungsinya sebagai pembuat schema markup yang ada dan sudah terintegrasi Yoast SEO, plugin sejuta umat.

Cara menginstall Schema sangat mudah, yaitu

Buka menu Plugins

Klik Add New

cari “Schema”

Install “Schema”

Aktifkan Schema

Masuk ke Setting untuk mengkonfigurasi plugin.

Setelah mengatur plugin Schema, kamu dapat memasukan informasi dasar seperti about, contact, dan logo website (kalau punya).

Kemudian jangan lupa isi bagian tambahan seperti konten, grafik, hasil pencarian untuk mengoptimalkan kinerja website. Jangan lupa buka Schema -> Type untuk menambahkan kategori baru.

Memasang Schema secara manual

Jika hidup kamu merasa tidak bergairah, kurang tantangan, ingin menguji tingkat kecerdasan ke level mutant, memasang Schema secara manual adalah jawabannya.

Caranya adalah dengan menuls kode secara manual seperti menambahkan tingkat halaman dan postingan. Membuat schema terkostomunisasi, kamu bisa membuat berbagai schema yang berbeda di setiap halaman.

Google telah merekomendasikan JSON-LD sebagai cara memasang schema markup secara manual di Wordpress.

Metode ini ebrbasis JavaScript, caranya dengan menambahkan Schema ke WordPress sebagai scrip, sehingga lebih mudah dibaca dan debug.

Langkah memasang Schema secara manual adalah dengan kik Screen Options pada atas layar, kemudian centang kotak di samping Custom Field. Kemudian, klik Enter New untuk membuka bidang kustom baru.

Bagaimana cara menerapkan schema markup

Gunakan schema markup yang umum digunakan

Schema.ord menyediakan daftar schema yang paling sering digunakan. Banyaknya pilihan ini skema yang cocok untuk website kamu.

Gunakan schema yang dibutuhkan

Kunjungi The Hype Hierarcry untuk mendapatkan daftar lengkap schema yang banyak dipakai. Lewat daftar ini terlampirkan jenis markup yang tersedia dan siap pakai.

Gunakan sebanyak mungkin

Melansir dari schema.org mengatakan makin banyak konten dimarkup, justru semakin baik. Kamu dapat melihatnya dari berapa banyak website yang bisa dimarkup.

Lakukan markup kepada konten yang terlihat, bukan yang tersembunyi seperti kasus *****. Artinya, membangun schema markup ang baik perlu memasang kode di halaman yang ramai pengunjung.

Faradilla A. “Apa Itu Schema Markup Dan Cara Memasangnya Di Website Anda.” Hostinger Tutorial, 7 July 2020, www.hostinger.co.id/tutorial/schema-markup-wordpress#Contoh_Schema_Markup. Accessed 19 Oct. 2024.

Han, Raditya Peter. “Apa Itu Schema Markup SEO? Ini Dia Cara Menerapkannya !” IDwebhost, 24 July 2024, idwebhost.com/blog/schema-markup/. Accessed 19 Oct. 2024.

--

--

Ishak Okta Sagita

SEO Content Writer | Certified Impactful Writer by @impactfulwriting® | Content Producer | ishakoktasagita.com